1.
Gear
Gear adalah roda silinder bergerigi yang
digunakan untuk mentransmisikan gerakan dan daya dari satu poros ke poros lain
(Robert L. Mott, 2004: Machine Elements in Mechanical Design. hal 301).
Perpindahan transmisi ini dilakukan dari satu gear berpasangan dengan gear yang
lain pada poros yang berbeda. Gear pendorong (Driving gear) atau biasa disebut
pula dengan pinion mendorong driven gear untuk mentransmisikan tidak hanya
gerakan melainkan daya dan torsi ditransmisikan pula ke poros dan gear
selanjutnya.
Gear (Roda
gigi)
Fungsi lain
dari gear tidak hanya digunakan untuk mentransmisikan daya dan gerakan saja,
melainkan dapat digunakan pula untuk mereduksi kecepatan. Perbedaaan diameter
gear yang bepasangan akan mengasilkan kecepatan putar yang bebeda untuk
masing-masing gear. Jika gerakan ditransmisikan dari driving gear yang lebih
kecil atau pinion ke gear yang lebih besar, maka akan terjadi pengurangan
kecepatan putar pada gear kedua yang lebih besar (kecepatan tereduksi). Begitu
sebaliknya. Jika gerakan ditransmisikan dari gear yang lebih besar ke gear yang
lebih kecil akan meningkatkan kecepatan putar. Kelebihan lain dari Gear
adalah gear bisa dipindah pasangkan dari pasanganan gearnya. Mekanisme seperti
ini diterapka pada mekanisme perpindahan gigi di motor dan mobil. Dengan
kelebihan gear ini kecepatan putar pada poros bisa divariasikan dengan banyak
variasi kecepatan putar.
Contoh Gear
2. Sprocket
dan Rantai
Sprocket adalah roda bergerigi
yang berpasangan dengan rantai, track, atau benda panjang yang bergerigi
lainnya. Sproket berbeda dengan roda gigi; sproket tidak pernah
bersinggungan dengan sproket lainnya dan tidak pernah cocok. Sproket juga
berbeda dengan puli di mana sproket memiliki gigi sedangkan puli pada
umumnya tidak memiliki gigi
Sproket yang
digunakan pada sepeda, sepeda motor, mobil, kendaraan roda
rantai, dan mesin lainnya digunakan untuk mentransmisikan gaya putar
antara dua poros di mana roda gigi tidak mampu menjangkaunya.
Pada sepeda,
pengubahan rasio kecepatan putar secara keseluruhan dilakukan dengan
memvariasikan diameter dari sproket. Perubahan diameter sproket akan mengubah
jumlah gigi dari sproket. Misal, sepeda dengan 10 speed bisa didapatkan dengan
menggunakan dua sproket pada poros penggerak dan 5 sproket pada poros roda.
Rasio kecepatan yang rendah menguntungkan pengguna sepeda di jalan yang
menanjak, sedangkan rasio kecepatan yang tinggi memudahkan untuk bergerak cepat
di jalan yang datar.
Pada sepeda
motor, tidak ada pengubahan diameter sproket ketika bergerak. Namun perubahan
diameter sproket secara manual mampu mengubah
tingkat akselerasi dan kecepatan tertinggi dari sepeda
motor.
Kendaraan
roda rantai dengan sproketnya di bagian depan dan belakang
Sproket juga
digunakan pada kendaraan roda rantai. Pada kendaraan jenis ini, jumlah sproket
yang terlibat banyak, namun sproket yang menggerakan hanya satu, dua, atau
tiga. Sproket yang menggerakan, jika jumlahnya satu, biasanya berada di depan
atau belakang kendaraan. Dengan dua sproket penggerak, posisi sproket ada di
depan dan belakang. Sproket penggerak ketiga bisa terletak di mana saja dan
biasanya posisinya lebih tinggi dari sproket penggerak yang lain.
Berdasar
penjelasan diatas perbedaan dari Gear dan Sproket adalah:
Pembeda
|
Gear
|
Sporcket
|
Pasangan
|
Sama-sama
ditransmisikan ke Gear. Bisa dengan diameter yang yang sama atau berbeda.
|
Antara
sprocket ditransmisikan oleh rantai.
|
Beban
Transmisi
|
Mampu
digunakan untuk beban ringan sampai berat.
|
Hanya
digunakan untuk beban ringan.
|
Center
distance (Jarak Pusat)
|
Relatif
pendek. Untuk memperbesar center distance ukuran gear juga akan semakin
besar.
|
Panjang.
Dengan ukuran sprocket yang sama center distance dibesar dengan menambah
panjang rantai.
|
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Roda_gigi
https://id.wikipedia.org/wiki/Sproket
Tidak ada komentar:
Posting Komentar