Minggu, 14 Desember 2014

RENDER FARM



Render Farm




Prinsip render farm

Dewasa ini, meningkatnya kemampuan komputer akan memungkinkan merender sebuah image (gambar) dalam waktu yang singkat. Namun, bagaimanapun juga komputasi yang meningkat itu bukanlah menjadi patokan dalam menentukam taraf kualitas gambar. Sementara gambar yang sederhana dapat diproduksi dengan cepat, gambar yang beresolusi tinggi serta lebih realistis dan rumit justru diproduksi dalam waktu yang lebih lama dari sewajarnya. Waktu yang dihabiskan untuk menghasilkan gambar dapat dibatasi oleh tenggat waktu, dan keinginan untuk menciptakan pekerjaan berkualitas tinggi menjadikan kebutuhan daya komputasi meningkat, bukan hanya sekedar menginginkan gambar yang sama dibuat lebih cepat.
Tahukah anda berapa jam yang diperlukan untuk membuat efek visual dan animasi  untuk film? 40 juta jam untuk Monsters vs Aliens, 30 juta jam untuk Madagaskar: Escape 2 Africa, dan 6,6 juta jam untuk Revenge of the Sith. Untuk menghasilkan 30 – 120 menit diperlukan puluhan juta jam hanya untuk merendernya saja. Untuk mengatasi masalah ini, maka dirancanglah sebuah sistem terpadu yang merupakan gabungan dari ribuan core prosesor, yang disebut dengan Render Farm.
Transformer, Iron Man dan Avatar adalah contoh-contoh film animasi yang menggunakan teknik Render Farm.



Pengertian Render Farm Secara Umum
Rendering adalah suatu proses untuk mengubah model geometri menjadi suatu gambar, dalam melakukan proses tersebut biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama untuk rendering gambar photo-realistic. Untuk mengatasi hal tersebut Rendering Farm yang dijadikan sebagai salah satu alternative pilihan.
Render Farm adalah sebuah sistem komputer yang mempunyai kinerja tinggi, yang dibangun menggunakan teknik clustering computer dimana clustering computer adalah menumpuk komputer sebanyak-banyak untuk memaksimalkan kinerja dalam mengolah citra dan grafis yang ingin dihasilkan, terutama dalam mengolah animasi. Komputer tersebut dibuat untuk menjadikan CGI atau bias disebut Comuter Generated Imager, dan biasanya digunakan untuk produksi fil dan efek-efek visual seakan-akan menjadi nyata.
Kemajuan komputer akan memenuhi tuntutan dalam mencapai state 0f the art yang bias disebut sebagai kualitas gambar. Gambar-gambar sederhana dapat diproduksi dengan cepat dan mempunyai resolusi tinggi lebih real dan rumit dapat diproduksi dengan waktu yang cukup ringkas atau wajar. Waktu yang dihabiskan dalam menghasilkan gambar dapat dibatasi dalam mengolah garis-garis dalam setiap gambar, untuk itu diperlukan kemampuan daya komputasi yang sangat tinggi.

Dalam mengelola Render Farm, seorang harus memperkenalkan manajer antrian secara otomatis untuk mendistribusikan proses ke prosesor komputer. Proses tersebut dapat dibagi menjadi satu gambar ukuran penuh, beberapa gambar, atau sub-bagian dari suatu gambar. Software tersebut digunakan dalam pake client-server yang memfasilitasi komunikasi antar prosesor dan manajer antrian, meskipun manajer antrian tidak mempunyai manajer pusat. Fitur yang terdapat manajaer antrian yaitu, re-prioritas antrian, manajemen lisensi Hardware in farm. Softwareperizinan ditangani oleh seorang manajer antrian mungkin melibatkan alokasi dinams lisensi untuk tersedia di CPU, atau bahkan core dalam CPU.


TEKNIK YANG DIGUNAKAN
Untuk mengelola sebuah farm yang besar, kita harus memperkenalkan manajer antrian yang secara otomatis akan membagikan proses ke banyak prosesor. Setiap "proses" bisa menjadi render dari satu gambar penuh, beberapa gambar, atau bahkan sub-bagian (potongan) dari suatu gambar. Perangkat lunak ini biasanya merupakan paket client-server yang menyediakan komunikasi antara prosesor dan manajer antrian, meskipun beberapa antrian tidak memiliki manajer pusat. Beberapa fitur umum dari manajer antrian adalah: re-prioritas antrian, manajemen lisensi perangkat lunak, dan algoritma untuk mengoptimalkan throughput yang terbaik berdasarkan berbagai jenis perangkat keras di ladang.
Teknik yang digunakan pada Render Farm adalah Clustering. Clustering merupakan teknik pada dunia komputer dimana tedapat beberapa komputer yang berhubungan satu sama lainya, sehingga menghasilkan kinerja yang maksimal. Dalam membuat Cluster biasanya digunakan Personal Computer dengan spesifikasi yang tinggi.

-          Clustering
Clustering merupakan teknik dalam dunia komputer yang tedapat beberapa kumpulan komputer yang dihubungkan satu dengan yang lainya, hingga menghasilkan kinerja yang maksimal. Dalam membuat Cluster biasanya digunakanPersonal Computer dengan spesifikasi tinggi.

Tools yang dipakai dalam Render Farm
Tools yang umumnya dipakai pada render farm diantaranya sebagai berikut :
1.         Yadra
Untuk membangun Render Farm dibutuhkan software untuk melakukan proses parallel rendering. yadra sangat efektif digunakan untuk merender animasi, sebab yadra bekerja dengan memecah dan mendistribusikan frame dari animasi kepada setiap komputer.

2.         Royal Render
Royal Render adalah aplikasi yang kuat untuk mengatur pekerjaan dalam render farm.Royal Render dibentuk oleh realitas keras dari proyek-proyek kecil dan besar.

3.         Rebust Farm
Pada Rebus Render Farm ini langsung menyediakan 1.700 CPU XEON untuk membuat animasi dan masih banyak gambar lagi.
4.         Render Core
5.         Render TITAN
6.         4D Render Farm
7.         Blender
Blender merupakan salah satu software multimedia yang powerful, dimana sebuah project animasi hingga selesai menggunaknya. Oleh karena itu Blender dapat digunakan untuk berbagai macam pengolahan digital, selain itu memiliki konsep tampilan freeetyle cocok buat tiap individu untuk mendapatkan tampilan sesuai dengan keinginan masing-masing. Untuk mendapatkan performa yang baik dari render farm, terdapatt beberapa hal yang harus diperhatikan. Untuk membangun render farm, paling tidak dibutuhkan dua buah Komputer. Komputer pertama berperan sebagai ganda (client dan master) sedngkan yang kedua akan berperan sebagai Slave.

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa Render Farm merupakan kumpulan dari banyak komputer yang membentuk sebuah Cluster dalam satu jaringan. Konsepnya adalah menggabungkan kecepatan yang dimiliki oleh setiap komputer yang tergabung di dalamnya. Misalnya dalam sebuah cluster terdapat lima unit komputer dengan spesifikasi utama menggunakan enam Core prosesor berkecepatan 3 Ghz. Maka kekuatan Render Farm yang terbentuk dari kelima unit komputer tersebut akan menjadi 6 Core prosesor x 5 unit = 30 Core. Bila setiap Core prosesor tersebut berkecepatan 3 Ghz, maka total kecepatan Render Farm tersebut adalah 3 Ghz x 30 Core = 90Ghz. Dari contoh sederhana di atas, dapat kita bayangkan bagaimana cepatnya sebuah Render Farm dalam merender gambar resolusi tinggi atau animasi singkat.



KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan dari Render Farm tentu saja adalah fleksibel dan mempunyai kemampuan untuk meningkatkan penggunaan yang diperlukan. Sedangkan kekurangannya adalah mahalnya biaya karena pengadaan banyak unit hardware yang dibutuhkan serta lamanya waktu pembuatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar