Botol Air
Minum
Problems dari botol minum adalah mereka menginginkan agar volume Botol
selalu presisi dan tetap memiliki ruang Hampa. Mengapa harus ada ruang hampa..?
Karena apabila terjadi perubahan Suhu, Benda cair lebih mudah memuai dan
menyusut bila dibandingkan dengan benda padat. Sehingga ruang hampa ini
berfungsi untuk mengantisipasi apabila terjadi pemuaian yang bisa menyebabkan
tutup botol terlepas atau botol tersebut pecah.
Misalkan, anda di bagian
RnD ingin mengisi Botol yang sudah di-
desainkan sebesar 590 cc. Permasalahannya, apakah volume air dalam botol masih
menyisakan ruang hampa..? Jika ya, Berapa ketinggian air di ukur dari permukaan
paling bawah dengan volume sebesar 590cc..?
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah yaitu menggambar isi/air yang ada di dalam botol. Bisa kita gunakan fitur Offset Surface. Dengan kita meng-offset sebesar 0mm, itu sama saja "mengconvert/mengcopy" surfacenya sama persis. Tentunya, anda akan kesulitan ketika akan memilih permukaan bagian dalam. Jadi tidak perlu repot - repot "mengintip" bagian dalam botol.. Cukup gunakan fitur Section View..
Memilih surface dengan Select Tangency
Lalu, setelah kita
"membelah" botol, kita bisa dengan mudah memilih surface bagian dalam
Botol. Ada sekitar 159 face yang harus dipilih. Tentu saja SolidWorks sudah
memiliki fitur agar anda tidak perlu lagi capek2 memilihnya satu-per-satu
facenya. Bisa anda gunakan fitur Select
Tangency.
Mengubah surface menjadi Solid Bodies dengan Knnit Surfaces
Menutup Surface dengan fitur Filled Surface
Lalu, berikan warna pada hasil Offset Surface tadi.. Agar bisa terlihat sebagai cairan. Setelah
warnanya kelihatan berbeda, anda bisa "menutup" permukaan atas
surface tadi dengan fitur Filled Surface.
Dengan tertutupnya permukaan surface, sekarang kita bisa meng-conversikan
kontur surface tadi menjadi Solid. Adalah dengan fitur Knit Surface.. Tidak lupa kita men-check "Try to Form Solid
dan Merge Entities". Perhatikan di folder Solid Bodies sekarang sudah ada
body baru yang bernama Surface-Knit. Anda bisa merubah namanya menjadi Volume
Air.
Entiti paling bawah
Entiti paling atas
Sketch Extrude cut dengan mengurangi volume botol
Sekarang, saatnya mengurangi
volume bagian dalam. Adalah dengan fitur Extrude-Cut.
Sewaktu kita menggambar sketchnya, ada tuntutan "ketinggian air di ukur
dari permukaan paling bawah". Berarti kita jadikan permukaan bawah sebagai
referensi. Dan permukaan atas yang menunjukan volume paling penuh juga kita jadikan sebagai referensi. Untuk
mengubahnya, kita bisa menggunakan fitur yang sangat powerfull, yaitu Convert Entities. Silahkan convert garis
yang paling atas dan paling bawah dari botol menjadi garis sketch.. Lalu,
jadikan kedua garis tersebut "For Construction".
Show
Feature Dimension dan parameter-parameternya.
Lalu gambarkan sketch untuk pemotong
isi seperti di atas. Perhatikan keterangan2 pada ukuran.
Parameter
Extrude Cut untuk mengurangi Volume
Lalu, anda
bisa gunakan fitur Extrude-Cut. Kedua
arahnya silahkan di jadikan “Through All”.
Lalu feature scopenya pilih Selected Bodies – Volume Air.
Memilih
parameter yang akan dianalisa
Menambah sensor volume
Lalu mulailah menganalisa. Show Feature Dimension agar semua
parameter dimensinya muncul. Lalu buat Design
Study baru. Uncheck Optimization, pilih parameter "Ketinggian cairan
yang di-analisa". Nah, disinilah fungsi kita mengukur ketinggian cairan
paling penuh. Anda bisa memperkirakannya sedekat mungkin. Ganti Unitsnya
menjadi CGS Setting awal min: 18cm, max: 20cm, Step 0.1cm (Perkiraan awal).
Lalu pada Constrain add Sensor Volume. Pilih body Volume Air. Set Is Between 590cm^3. Lalu klik Run. Muncul
21 scenario yang diberikan oleh SolidWorks, perhatikan, yang Volumenya paling
mendekati 590cm^3 adalah pada saat ketinggian air mencapai 18.9 cm.
Setting
parameter untuk menganalisa
Jadi solusi dari
permasalahannya adalah : Dengan Volume
sebesar 590 cc, masih tersisa ruang hampa di dalam Botol dan ketinggian dari
permukaan paling bawah adalah sebesar 18.9 cm.
Masalah terselesaikan.